JAKARTA - Mendikbud
Mohammad Nuh memastikan bahwa tahap orientasi di sekolah tetap harus
dilaksanakan. Hanya saja ia mengingatkan masa orientasi itu harusnya
bersifat edukatif. Bukan kekerasan.
Hal ini disampaikannya menyusul ada
peristiwa tewasnya siswa SMU 3 Setiabudi, Jakarta Alfrian Caesary saat
mengikuti kegiatan orientasi ekstrakurikuler pencinta alam di Gunung
Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
"Orientasi itu kan selalu diperlukan
karena perpindahan dari jenjang yang satu ke jenjang yang lain. Tapi
mestilah orientasi itu sifatnya edukatif. Kalau menyangkut kekerasan,
itu sama sekali tidak dibenarkan," tegas Nuh di kompleks Istana Negara,
Jakarta, Selasa, (24/6).
Menurutnya, saat ini di sekolah bukan
hanya dibutuhkan pendidikan dan keterampilan tapi juga moral peserta
didik. Pandai saja, kata dia, tidak cukup dan orientasi juga bisa membuka wawasan bagi Pendidik dimana saja serta bekerja sama dengan lembaga Wisata Edukasi
Oleh karena itu, sekolah seharusnya
melengkapi semua aspek agar siswa pun tidak berperilaku menyimpang.
Orangtua dan lingkungan, ujarnya, juga harus melengkapi hal tersebut.
"Bisa dibayangkan kalau kita punya
anak, santunnya bukan main, jujurnya bukan main, tapi kalau lolak-lolok
kan kasihan. Jadi penting itu pengetahuan, sikap, dan keterampilan,"
tegas Nuh.
sumber (flo/jpnn) JPNN
0 komentar:
Posting Komentar