Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menganggarkan pencetakan
buku kurikulum 2013 sebesar Rp 11 triliun. Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) daerah nantinya yang akan melakukan
pengadaan pencetakan buku tersebut menggunakan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dan Dana Aliran Khusus (DAK).
"Jadi, pengadaan buku tidak ada di Kemdikbud," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (15/1/2014).
Bahkan kata Musliar, buku-buku itu nantinya akan diberikan secara gratis kepada seluruh murid sekolah baik SD, SMP, dan SMA. "Tidak ada pungutan untuk buku, karena semuanya diberikan gratis," ungkapnya.
Kurikulum 2013 akan diterapkan secara keseluruhan mulai SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2014/2015. Para guru juga akan mendapat pelatihan mengenai kurikulum itu mulai Februari 2014 nanti.
Musliar memperkirakan buku pelajaran untuk kurikulum 2013 akan selesai pada bulan Februari 2014. Saat ini buku itu tengah disiapkan dalam bentuk digital atau e-book. "Bulan Februari diperkirakan sudah selesai," ujar Musliar. (Ant/Adm/Ism)
"Jadi, pengadaan buku tidak ada di Kemdikbud," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (15/1/2014).
Bahkan kata Musliar, buku-buku itu nantinya akan diberikan secara gratis kepada seluruh murid sekolah baik SD, SMP, dan SMA. "Tidak ada pungutan untuk buku, karena semuanya diberikan gratis," ungkapnya.
Kurikulum 2013 akan diterapkan secara keseluruhan mulai SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2014/2015. Para guru juga akan mendapat pelatihan mengenai kurikulum itu mulai Februari 2014 nanti.
Musliar memperkirakan buku pelajaran untuk kurikulum 2013 akan selesai pada bulan Februari 2014. Saat ini buku itu tengah disiapkan dalam bentuk digital atau e-book. "Bulan Februari diperkirakan sudah selesai," ujar Musliar. (Ant/Adm/Ism)
0 komentar:
Posting Komentar