Senin, 26 Mei 2014

Lowongan CPNS KEMENDIKBUD 2014

Lowongan CPNS KEMENDIKBUD 2014, Info pembukaan lowongan cpns 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), lowongan cpns Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) 2014.

Lowongan CPNS 2014 - Hari ini saya akan share info tentang pembukaan Lowongan CPNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Tahun 2014. Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) berkesempatan untuk Mengajukan usulan kebutuhan Formasi CPNS 2014 kepada BKN agar kebutuhan tenaga PNS di Lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dapat terpenuhi.

Info Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD)


KEMENDIKBUD, logo KEMENDIKBUD
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merupakan kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pendidikan dan kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) :

Menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam Pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Fungsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) :

  1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dan Kebudayaan;
  2. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di daerah;
  5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.

Info Lowongan CPNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD)


Lowongan CPNS 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Kemungkinan akan dibuka sekitar bulan Maret 2014 jika usulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) disetujui oleh BKN. Pengumuman penerimaan CPNS 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dapat dilihat secara online di web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD): http://cpns.kemdiknas.go.id/ atau dengan datang langsung ke Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) sekitar bulan Maret 2014. (Info ini akan di update setelah pengumuman resmi penerimaan CPNS 2014 dikeluarkan).

Sambil menunggu penerimaan CPNS anda bisa memilih atau mencari lowongan kerja lainnya yang sesuai dengan bidang dan minat anda masing masing di Seluruh Wilayah Indonesia.

Info Pengumuman Penerimaan Pendaftaran Lowongan Kerja CPNS 2014 Online


UPDATE INFO :



Berdasarkan Info Terbaru, Saat ini Prosesi penerimaan CPNS 2014 masih pada tahap pemasukan Formasi CPNS dari semua instansi. Penerimaan CPNS 2014 dimulai pada bulan Juni 2014, selengkapnya, baca Informasi Pendaftaran dan Jadwal Penerimaan CPNS Tahun 2014

Jumat, 23 Mei 2014

Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman  juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.

Menambah Jam Pelajaran
Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru; serta lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
gambar1
skema1
Skema 1. menyajikan tentang Strategi Peningkatan Efektivitas Pembelajaran. Sedang gambar 1. menggambarkan tentang strategi meningkatkan capaian pendidikan, yang digambarkan melalui sumbu x (efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan prefesionalitas guru), y (pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi) dan z (lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran).
Rasionalitas penambahan jam pelajaran dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran. Di banyak negara, seperti AS dan Korea Selatan, akhirakhir ini ada kecenderungan dilakukan menambah jam pelajaran. Diketahui juga bahwa perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Bagaimana dengan pembelajaran di Finlandia yang relatif singkat. Jawabnya, di negara yang tingkat pendidikannya berada di peringkat satu dunia, singkatnya pembelajaran didukung dengan pembelajaran tutorial yang baik.
Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 di mana ada beberapa permasalahan di antaranya; (i) konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak; (ii) belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (iii) kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (iv) belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (v) standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (vi) standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (vii) dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
skema2
skema3
Skema 2 menggambarkan tentang kesenjangan kurikulum yang ada pada konsep kurikulum saat ini dengan konsep ideal. Kurikulum 2013 mengarah ke konsep ideal. Sedang skema 3 menjelaskan alasan terhadap pengembangan kurikulum 2013

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21

Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada kurikulum 2013. Skema 1 menunjukkan pergeseran paradigma belajar abad 21yang berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang harus dilakukan.
iklan2-skema1
iklan2-gambar1
iklan2-gambar2
Sedang gambar 1 adalah posisi kurikulum 2013 yang terintegrasi sebagaimana tema pada pengembangan kurikulum 2013. Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlu merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning. Pertanyaannya, pada pengembangan kurikulum 2013 ini, apa saja elemen kurikulum yang berubah? Empat standar dalam kurikulum meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian akan berubah sebagaimana ditunjukkan dalam skema elemen perubahan.
Perubahan yang Diharapkan
Pengembangan kurikulum­­ 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pa­da kurikulum 2006, bertujuan ju­ga untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan meng­omunikasikan (mempresentasikan), apa yang di­ per­oleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelaj­aran.
iklan2-skema2
Melalui pendekatan itu di­harapkan siswa kita memiliki kom­petensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih ba­ik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Sedikitnya ada lima entitas, masing-masing peserta didik, pendidik dan tenaga kepe­ndidikan, manajemen satuan pendidikan, Negara dan bangsa, serta masyarakat umum, yang diharapkan mengalami perubahan. Skema 2 menggam­barkan perubahan yang diharapkan pada masing-masing en­itas.

Senin, 12 Mei 2014

Kota Depok Kekurangan 1.750 Guru SD

DEPOK - Kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) negeri  di Kota Depok mulai dipertanyakan. Pasalnya, kota yang berikon belimbing itu mengalami kekurangan tenaga pengajar di SD. Bahkan, kebutuhan guru tersebut mencapai 1.750 orang pada 282 SDN di 11 kecamatan. Akibat hal itu, beberapa guru harus mengajar dua mata pelajaran sekaligus.

Hal itulah yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Herry Pansila, kepada INDOPOS, saat ditanyai mengenai kebutuhan ideal tenaga pengajar di kota penyanggah ibu kota itu.
"Sampai sekarang belum ada pemecahannya, karena kuota untuk formasi guru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) belum ditambah. Makanya, banyak guru honorer yang kami perbantukan," katanya  kemarin (11/5). 

Herry mengakui, gejala krisis guru SD tersebut telah terjadi sejak awal 2009. Penyebabnya, minimnya kuota penerimaan CPNS yang diberikan kepada Kota Depok.
"Kekurangan guru ini yang membuat mutu pendidikan turun. Belum lagi ada guru yang pensiun setiap tahun. makanya, kami sekarang sedang mencari solusinya," ungkap mantan Kadis Diskominfo Kota Depok itu.
Dari data resmi Disdik Depok, jumlah kebutuhan yang ideal guru SD di Depok sebanyak 4.534 orang. Sedangkan, jumlah guru yang ada hanya sebanyak 2.784 orang. Kekurangan tenaga pendidik itu terjadi di 283 SD negeri.
Daerah-daerah yang kekurangan guru adalah Beji sebanyak 13 orang, Tapos 111 orang, Cimanggis 89 orang, Limo 36 orang, Cinere 20 orang, Pancoranmas 72 orang, Cipayung 68 orang, Sawangan 43 orang.
Selanjutnya, Bojongsari 112 orang, Sukmajaya 102 orang, Cilodong 71 orang. Bahkan, guru SDN yang ada saat ini terpaksa harus mengajar dua sampai tiga rombongan belajar (Rombel) dalam sehari.
Menurut Herry, kekurangan guru tersebut juga sudah telah dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Depok. Usulan penambahan kuota penerimaan formasi guru dan pengangkatan guru honorer pun ikut diusulkan. Akan tetapi, usulan yang diajukan Disdik tersebut belum mendapatkan titik terang dan jawaban.
"Tetap saja tidak bisa terealisasi, semua terganjal di Kementerian PAN dan RB. Sekarang ini kami hanya menunggu apakah dapat atau tidak kuota yang disusulkan tadi. Ini penting sekali, karena menyangkut mutu pendidikan," ujarnya.
Saat ini, sambung Herry, sejumlah cara tengah ditempuh jajarannya dalam mengatasi persoalan kekurangan guru SD itu. Yakni, penyaluran guru sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) negeri yang ada di Depok. Sebab, jumlah guru pada sekolah tersebut sangat besar dan berlebih. Kemudian, tenaga pengajar yang di dapatkan dari sekolah itu dimasukan ke dalam pendidkan dan pelatihan (Diklat) guru SD.
"Hanya ini solusi pemecahan kekurangan guru SD yang ada. kami sekarang sedang mendata seluruh guru SMP dan SMA. datanya akan kami serahkan ke Pemprov Jabar, untuk dilakukan pemetaan terhadap SD yang membutuhkan guru," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan itu pihaknya memperbantukan sejumlah guru SMP dan SMA ke tingkat sekolah dasar itu. Itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan. Yakni, pengajuan kepada kepala sekolah yang bersangkutan.
"Untuk sementara saja ini dilakukan pengalihan. Ada uang tambahan buat guru Jika memang kuota guru belum ada tambahan, maka guru honorer akan diangkat jadi PNS," paparnya. 

Kekerasan di Sekolah Akibat Gagalnya Pendidikan Karakter

JAKARTA - Program pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah sejak 2011 dinilai telah gagal dan perlu dievaluasi ulang. Lantaran pendidikan karakter siswa dan mahasiswa mulai terkikis dengan kemajuan teknologi.
“Daripada fokus mengurus UN yang juga sarat manipulasi, lebih baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengurus pembinaan karakter siswa dan mahasiswa,” Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Sabtu (10/5).

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan kekerasan-kekerasan yang masih terjadi di kampus dan sekolah merupakan indikasi konkrit program pendidikan karakter tidak berhasil. Anggaran negara yang dihabiskan untuk program itu dinilai telah gagal menanamkan karakter pada peserta didik.

“Apalagi dengan teknologi digital yang semakin mewabah, ancaman  dekadensi moral di kalangan generasi muda semakin terbuka. Saat ini, krisis moral di negara-negara lain, dengan mudah diakses di Indonesia,” kata Saleh.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan anak-anak tidak akan serta merta terjadi. Bisa saja anak-anak mencontoh tindak kekerasan dari permainan daring, permainan video dan tayangan televisi. “Memang aneh, anak-anak SD saat ini memiliki ponsel yang canggih tidak kalah dari orang tua atau gurunya. Tidak heran anak SD sudah bisa bermain di dunia maya dan berkomunikasi di jejaring sosial,” jelas Saleh.

Sabtu, 10 Mei 2014

BERWISATA DITENGAH KESEJUKAN DI KEBUN RAYA BOGOR

Selain terkenal dengan sebutan ‘Kota Hujan’ , Kota Bogor juga memiliki satu tempat wisata yang patut dikunjungi oleh para pecinta wisata. Selain sebagai salah satu objek wisata Indonesia, tempat ini juga menjadi simbol dan kebanggan masyarakat kota Bogor. Tak heran tempat ini selalu ramai dikunjungi setiap akhir pekan.
Kebun Raya Bogor memang menawarkan sesuatu yang berbeda dengan tempat wisata lainnya. Mengusung tema wisata sejuta pohon, tempat ini ditumbuhi jutaan pohon yang berasal dari berbagai daerah. Sebagian bahkan di ‘impor’ langsung dari luar Indonesia.
Memasuki gerbang utama Kebun Raya Bogor, Anda akan langsung berhadapan dengan dua patung Ganesha yakni dewa kebijaksanaan dalam ajaran Hindu. Kebun seluas 87 hektar ini memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan yang membuat area ini terasa sangat sejuk dan asri.
Kebun Raya Bogor pada dasarnya merupakan sebuah hutan buatan yang telah ada pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda. Hal ini terbukti dalam tulisan pada prasasti Batutulis.
Setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten serta datangnya Belanda, Gubernur Jendral van der Cappellen membangun sebuah rumah peristirahatan sekitar pertengahan abad ke-18. Rumah tersebut terus digunakan hingga pada masa Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik bergaya Inggris Klasik.
Terdapat empat rute yang dapat ditelusuri di Kebun Raya Bogor. Rute pertama yakni menyusuri Jalan Kenari dengan melihat koleksi pohon kenari yang pertama kali ditanam oleh Johannes Elias Teysmann pada tahun 1832. Pada rute ini, Anda pun dapat menikmati kemegahan Istana Bogor yang dikelilingi Kolam Gunting dengan hiasan bunga teratai.
Pada rute kedua Anda akan menemui rimbunan pohon palem, pandan dan beberapa kolam  dengan aneka tanaman air. Di rute selanjutnya disebut Taman Meksiko yang merupakan surga kaktus karena ditumbuhi oleh beragam jenis kaktus. Sementara di rute keempat dapat dijumpai beragam koleksi anggrek dengan keindahan dan nilai yang tinggi.
Selain sebagai ‘rumah’ bagi jutaan pohon, Kebun Raya Bogor juga merupakan tempat berlindung bagi ratusan burung. Tercatat lebih dari 50 jenis burung hidup di area ini seperti burung kepodang, walik kembang, kutilang, kucici, kowak dan lain-lain. Keberadaannya pun makin membuat suasana di Kebun Raya Bogor semakin asri.
Berkunjung ke Kebun Raya Bogor merupakan sebuah alternatif ditengah banyaknya objek wisata di Indonesia. Beragam tumbuhan yang menarik berpadu dengan tata letak yang artistik menjadi keunikan tersendiri saat berwisata ke tempat ini. Hal ini ditambah dengan suasana sejuk dan asri khas Kota Bogor yang dapat menghilangkan penat akibat rutinitas Anda sehari-hari

JARANAN TURONGGO YAKSO

Masih ingatkah Anda ketika berkunjung disuatu daerah kemudian melihat pertunjukan masyarakat yang menampilkan sebuah tarian dengan media kuda lumping yang terbuat dari anyaman kayu atau bambu? Ya, itulah salah satu kesenian daerah khas di Indonesia. Beberapa daerah di Jawa Timur memiliki tarian ini dengan versi yang berbeda, biasanya disesuaikan dengan asal usul atau kebiasaan masyarakat sekitar.
Ponorogo misalnya, memiliki kesenian jaranan yang lengkap dengan reognya, kemudian di Malang yang menggabungkannya dengan tari topeng malangan. Salah satu tradisi daerah yang unik juga terdapat di Kabupaten Trenggalek, yakni kesenian jaranan Turonggo Yakso. Kesenian ini merupakan penggabungan antara tarian dengan menggunakan kuda lumping dengan sedikit balutan gerakan yang berbeda. Gerakan tari yang muncul yakni seragam atau penari dalam beberapa bagian memainkan gerakan yang sama, sehingga tarian ini sangat enak jika dilihat seperti barisan yang serdadu yang sedang berjalan.
Jaranan Turonggo Yakso awalnya berasal dari sebuah kecamatan di Trenggalek,yakni kecamatan Dongko. Sebuah tempat yang geografisnya berupa pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat berupa petani dan pedagang. Awal mula jaranan ini berasal dari kebiasaan para petani yang mengadakan sebuah upacara adat baritan, yakni upacara yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Syura(Muharam) dengan hari dan tanggal yang ditentukan oleh sesepuh(Pawang) yakni orang yang dianggap menguasai tentang hal tersebut. Para petani pemilik rojo koyo berkumpul sambil membawa perlengkapan sesaji berupa ambeng dan longkong dan membawa tali yang dibuat dari bambu yang disebut dadung.
Berawal dari kebiasaan tersebut, kemudian muncul ide untuk membuat semacam tarian yang bisa mengundang masyarakat ramai untuk datang. Akhirnya diciptakan pula gerakan tari jaranan yang sampai saat ini dilaksanakan yakni tari jaranan Turonggo Yakso. Untuk sekarang ini kesenian terus dikembangkan terutama di daerah Dongko, tarian ini dijadikan sebagai ajang festival dalam tingkat sekolah dasar sampai menengah. Keindahan gerakan tari serta media yang ada menjadikan Turonggo Yakso kerap menjadi hiburan para pejabat saat datang di Trenggalek.
Dengan semakin banyaknya ajang untuk melestarikan kesenian daerah ini, keberadaan Turonggo Yakso selalu dapat berkembang terutama untuk generasi penerus. Sebuah nilai kemasyarakatan sejak jaman dahulu sampai sekarang yang harus dijaga dengan baik. Peran Pemerintah Daerah serta masyarakat selalu diberdayakan agar kesenian jaranan ini menjadi populer di Indonesia.