Selasa, 29 April 2014

PGRI Pesimis Pencairan TPG tepat Waktu

JAKARTA - Mendikbud Mohammad Nuh telah mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan walikota. Isinya meminta pencairan tunjangan profesi guru (TPG) PNS daerah triwulan I 2014 dicairkan paling lambat 30 April. Kalangan guru pesimis permintaan Mendikbud itu akan diamini kepala daerah.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, sudah mendapat informasi bahwa saat ini uang TPG PNs daerah yang masih ngendon sekitar Rp 2,3 triliun. "Menurut saya, bisa jadi aslinya yang masih ngendon lebih dari itu. Hanya ada upaya menutupinya," ujar Sulistyo kemarin.
Dia mencontohkan hampir di seluruh Jawa Tengah, guru PNS daerah belum menerima TPG. Baik itu untuk pembayaran TPG triwulan I 2014 atau TPG yang terhutang periode 2010-2013 lalu.
Ia menuturkan ancaman Mendikbud yang akan menbawa kasus tunggakan TPB itu ke KPK belum tentu efektif. Pasalnya alasan bupati atau walikot belum mencairkan TapG itu banyak sekali. Justru bupati dan walikota menahan pencairan TPG itu karena takut disidik KPK karena dianggap memperkaya orang lain.
Sulistyo mengatakan salah satu alasan pemda belum mencairkqn TPG karena Kemendikbud belum menuntaskan surat keputusan (SK) pencairan TPG bagi masing-masing guru. "Sebenarnya akar masalahnya ada di Kemendikbud. Maka jangan melulu menyalahkan bupati atau walikota," kata dia.
Menurut Sulityo, bupati atau walikota umumnya baru mencairkan TPG jika seluruh SK sudah terbit. Sebab jika dicairkan tidak menyeluruh, khawatir timbul gejolak pada guru yang belum mengantingi SK pencairan TPG. Setiap kepala daerah tentu berusaha menghindari protes dari para guru yang jumlahnya mencapai satu juta lebih.
Untuk itu Sulistyo berharap Kemendikbud fokus menuntaskan penerbitan SK pencairan TPG tadi. Jika seluruh SK itu sudah terbit, kemudian ada derah yang masih bandel, Kemendikbud wajar marah. Meskipun agak ragu, Sulistyo berharap TPG PNS daerah bisa cair sesuai edaran menteri yakni paling lama 30 April nanti.
Sebelumnya Kemendikbud enggan dikambinghitamkan akibat masih tersendatnya pencairan TPG. Mereka lantas menyebutkan bahwa saat ini ada uang TPB sebesar Rp 2,6 triliun yang masih ditahan di pemkab atau pemkot. Kemendikbud menyebut penahanan pencairan itu karena SK pencairan belum terbit.
Sejatinya pemda tidak bisa mendapat keuntungan dari penahanan anggaran TPG itu. Sebab beberapa waktu lalu, Kemendikbud menyatakan bahwa uang untuk TPG itu sudah di-lock sehingga tida bisa dipakai untuk kegiatan apapun. Sedangkan terkait tudingan ada bunga simpanan atas dana TPG tadi, Kemndikbud juga sempat mengatakan semua bunga ditarik ke kas negara.(wan)

Jumat, 25 April 2014

Hingga 30 April TPG PNS tak dibayar, Pemda bakal hadapi proses Hukum

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mengancam mempidanakan pejabat di pemko/pemkab  yang lamban membayarkan tunjangan profesi guru (TPG) PNS.

Hal ini ditegaskan Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (25/4). Menurutnya, pemerintah sudah memberi tenggat waktu dan kelonggaran pembayaran paling lambat 30 April 2014 nanti.
"Kalau tidak dibayarkan sampai batas waktunya, kami tidak segan-segan malaporkan ke penegak hukum," kata Nuh.
Menteri asal Jawa Timur itu juga heran dengan terlambatnya pembayaran TPG. Sebab, dari hasil investigasi Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) diketahui dananya memang ngendon di daerah.

Dipaparkan, dari 474 kabupaten/kota yang sudah diaudit BPKP dan inspektorat jenderal kemendikbud, diketahui sebagian besar daerah memiliki dana TPG yang berlebih.

Dari data yang dipaparkan, posisi Silpa TPG di daerah hasil audit BPKP yang dirampungkan Maret 2014, diketahui 355 daerah kelebihan dana TPG total hingga Rp 2,356 triliun. Sementara 112 daerah kekurangan dana total Rp 598 milyar.
Menurutnya, tunggakan TPG yang harus dibayarkan kepada guru-guru PNS periode 2010-2013, di 34 provinsi hasil audit BPKP totalnya mencapai Rp 4,310 triliun. Sementara sisa dana yang ada di kas daerah lebih besar, yaitu Rp 6,068 triliun.

Dari angka ini bisa dilihat, kalaupun semua tunggakan itu dilunasi masih ada selisih siswa Rp 1,757 triliun di kas daerah. "Kalaupun harus dilunasi semua, masih ada sisa Rp 1,7 triliun lebih. Artinya uang ini ada, adanya di kabupaten/kota," kata Nuh.

Karena itu lah, Kemendikbud menekankan kepada pemda se-Indonesia segera membayarkan TPG sebagaimana hasil audit BPKP. Sebab, pihaknya tidak ingin guru-guru PNS terus-terusan dipingpong dengan mengatakan uang ada di pusat.
"Jadi uangnya ada, payung hukumnya ada, yang menerima juga ada. Kok ndak disalurkan, ini gimana ceritanya? Apa sanksinya? Ndak ada lagi, kecuali kita laporkan ke penagak hukum. Jadi kita harus bermain pada wilayah hukum kalau seandainya tidak ada niatan baik," ancamnya.(fat/jpnn)

'Kurikulum 2013 Menekankan Praktik, Bukan Hafalan'

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, Kurikulum 2013 lebih menekankan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, anak-anak banyak terbebani hafalan, yang malah kurang meningkatkan kreativitas.

Dengan Kurikulum 2013, ujar Musliar, pemerintah ingin menghasilkan bangsa Indonesia yang  produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum tersebut anak dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pembuatan Kurikulum 2013, terang Musliar, berawal dari banyaknya orang yang mengeluh kalau anak-anak saat ini tidak memiliki keterampilan. Pendidikan di Indonesia baru mengantarkan mereka pada pencapaian tahap pengetahuan.

"Maka ini yang harus diubah melalui Kurikulum 2013 yang tidak hanya mengantarkan anak memiliki pengetahuan saja. Namun anak juga dibekali dengan ketrampilan dan sikap yang baik," ujar Musliar di dalam acara Dialog Nasional ICMI di Jakarta,
Sebagai contoh akibat kurikulum sebelumnya yang banyak hafalan, kata Musliar, di antaranya anak-anak mungkin banyak yang nilai ujiannya sembilan untuk bahasa Inggris. Namun saat mereka disuruh bicara dengan bahasa Inggris mereka tidak bisa.

Makanya, terang Musliar, dalam Kurikulum 2013 ini, anak-anak akan lebih banyak diminta menjalankan aktivitas dari pada hanya menghafal. Sehingga mereka bisa memiliki ketrampilan yang sesungguhnya seperti bisa berbicara bahasa Inggris maupun membuat kue sungguhan.

Dalam pelajaran PPKN di SD, terang Musliar, pada Kurikulum 2013, anak-anak lebih banyak diajak untuk berinteraksi dan berdialog. Misalnya anak-anak disuruh maju di kelas, lalu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan sukunya dan banyak wahana wisata Edukasi  yg berkenaan dengan materi ini sehingga dapat membuka Wawasan  para siswa serta mengembangan karakternya.


"Ini untuk mengajarkan kepada anak-anak supaya mereka mengerti bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku dan agama. Sehingga sejak kecil mereka sudah mempraktekkan menghormati keanekaragaman suku dan budaya untuk menjaga persatuan bangsa," kata Musliar.

Pelajaran PPKN, ujar Musliar, menekankan keterampilan berbicara di depan umum. Selain itu juga mengajak anak bersikap baik, yakni menghormati perbedaan.

Memang, terang Musliar, untuk menyiapkan kurikulum ini masih terseok-seok. Bahkan saat kurikulum ini disusun banyak serangan dari  media cetak maupun televisi.

Namun, ujar Musliar, saat kurikum ini mulai dijalankan sudah banyak guru yang memberikan testimoni. Anak-anak banyak yang belajar dengan gembira melalui Kurikulum 2013.

"Mereka datang lebih awal ke sekolah karena suka. Pendidikan jadi hal yang menyenangkan karena banyak aktivitas dari pada hanya hafalan," kata Musliar.

Bahkan, ujar Musliar, saat ia berkunjung ke sekolah di Sentani, Papua sudah terjadi perubahan besar sejak diterapkannya Kurikulum 2013. Anak-anak banyak yang berani maju ke depan kelas untuk memperkenalkan diri padahal dulu mereka tidak berani.

Dalam kurikulum ini, lanjut Musliar, siswa yang menjadi aktor bukan hanya pendengar saja. Sehingga keingintahuan mereka bisa terbangun.

Pada 2014 mendatang, terang Musliar, akan dilatih 1,3 juta guru untuk menerapkan Kurikulum 2013. Jika lembaga pengetahuan seperti ICMI tertarik, maka ICMI bisa mengirimkan guru-gurunya untuk ikut pelatihan Kurikulum 2013.

"Nanti guru-guru yang lolos dalam pelatihan bisa menjadi pelatih bagi guru lainnya. Diharapkan dengan pelatihan ini guru semakin mampu menerapkan kurikulum ini," kata Musliar.

Kamis, 17 April 2014

“Longser” Tradisi Jawa Barat

 Longser adalah salah satu jenis teater rakyat tatar Sunda yang hidup di daerah Priangan Jawa Barat.  Sebagai teater rakyat,Longser dipentaskan di tengah-tengah penonton. Bahkan, pada awal perkembangannya, Longser hampir tidak pernah dipentaskan di sebuah panggung yang ditata sedemikan rupa. Di mana terdapat penonton, di sana Longser digelar, apakah tempat ini alun-alun, terminal, stasiun, atau bahkan di pinggir jalan.
Menelusuri sejarah Longser, tidak akan terlepas dari nama Bang Tilil (nama aslinya Akil), yang dikenal sebagai tokoh Longser.Dalam kurun waktu 1920-1960, Longser Bang Tilil mencapai puncak kejayaannya. Selain Longser Bang Tilil, salah satu kelompok Longser yang cukup terkenal adalah Longser Pancawarna yang dipimpin oleh Ateng Japar (pernah berguru kepada Bang Tilil). Pancawarna didirikan tahun 1939, dan masih eksis sampai sekarang walaupun produktifitasnya menurun.
Sebuah pergelaran Longser biasanya dilengkapi oleh nayaga (penabuh musik), pemain,bodor (pelawak),dan ronggeng (penari merangkap penyanyi) yang berfungsi daya tarik tersendiri bagi penonton. Struktur Longser biasanya terdiri dari Tatalu dengan lagu Gonjing sebagai bewara bahwa pertunjukan Longser dimulai. Kidung sebagai bubuka yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk upaya pertunjukan lancar juga disisi lain kidung dipakai lagu persembahan pada arwah nenek moyang kidung biasanya dinyanyikan oleh ronggeng yang perkembangannya dinyanyikan oleh Sinden.
Munculnya penari-penari yang diawali dgn wawayangan(tarian perkenalan para ronggeng dengan memperkenalkan para penari dgn julukan seperti si Oray, si Asoy, si Geboy. Goyang pinggul diistilahkan dengan eplok cendol,tari yg dibawakan adalah ketuk tilu / Cikeruhan). Penampilan bobodoran dengan musik dan tarian biasanya bodor menirukan tarian ronggeng / kata-kata sehingga penonton tertawa.
Puncak pertunjukan Longser memainkan sebuah lakon yang diambil dari kehidupan seharian seperti perkawinan, pertengkaran, perceraian. Musik longser terdiri dari Kendang, Bonang, rebab, Rincik, Gambang, Saron I dan saron II, Kecrek, Jengklong, Goong, dan Ketuk yang kesemuanya berlaras Salendro. Busana yang dipakai sederhana tapi mencolok dari segi warnanya terutama busana yang dipakai oleh ronggeng biasanya memakai kebaya dan samping batik, untuk lelaki memakai baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala .
Dalam perkembangannya Longser dikemas menjadi bentuk Longser moderen dengan memakai naskah dan tidak menggunakan setting oncor / memakai pengiring karawitan tetapi lebih kepada perkembangan konsepnya yang diambil dengan garapan baru.


Seni Longser yang sampai saat ini masih di lestarikan juga oleh beberapa kelompok seni di Jawa Barat,dari Kelompok 282 yang berada di jln,Kopo no 282 Bandung.Kesenian Longser di padukan dengan kondisi era tahun ini,selain untuk melestarikan seni Budaya Tradisi teater longser, sekaligus untuk di cintai dan di minati oleh generasi saat ini, agar seni Tradisi abadi dengan bumbu modernisasi yang tidak menghilangkan ke aslian dari seni budaya itu sendiri, semoga semua warisan baik alam, seni dan keindahan budaya yang ada di negeri ini tetap lestari dan dapat mengharumkan negeri.
 

Kabudayaan Ngalaksa di Rancakalong-Sumedang

Nyutat tinu sajarah Sasaka 17, Sasaka hartina sajarah, 17 mangrupakeun delegasi anu disebut karuhun – karuhun 17 anu aya di Rancakalong. Diantarana, Eyang Panarosan, Eyang Geleng Pangancingan, Eyang Wisa Nagara, Eyang Jati Kusumah, dll. Di antara anu 17 eta Eyang Jati Kusuma anu paling berwibawa.
Waktu jaman baheula di Rancakalong kaleresan tos te aya bibit pare, mung kaleresan karuhun rancakalong anu dua aya dinagara Mataram seja ngabdikeun diri. Anjeun ngabewarakeun ka para delegasi yen di mataram tos aya bibit pare, sareng bade di ayakeun syaembara kesenian. Saterusna karuhun anu 17 angkat ka Mataram bari nyandak kesenian Tarawangsa nyaeta kasenian Rancakalong.
Gancang carita, samulangna ti Mataram nyandak bibit pare, teras si bibit pare the disemeikeun sakeudik demi sakeudik pare the janten seuueur tur subur. Tos kitu teras wae di ayakeun syukuran ka Aloh SWT. Tina teu aya jadi aya, tina aya jadi seueur. Waktosna syukuran eta nyaeta 3 taun sakali anu di sebut Ngalaksa nyaeta nyalaksanakeun syukuran. Tur dugi ka ayeuna sok ngalaksanakeun syukuran 3 taun sakali minangka pangemut-ngemut kana sajarah atanapi padamelan karuhun- karuhun anu aya di Rancakalong nyaeta anau disebut sasaka 17.
Bahan nu sok di anggo ngalaksa utamina tinu pare. Ayapon alat-alat anu di anggo nyaeta di antawisna aya jambangan, lisung sareng alat-alat sapuratina. Tinu pare janten beast eras di inebkeun 3 dinten 3 wengi ditilaman ku daun cariang teras di siram ku cai comrang supaya hipu tur kaluar aroma khas na. Saentos kitu teras beasna di tutuan teras di tipung di adonan bumbuna cekap uyah sareng kalapa, tos kitu teras dibungkusan ku daun congkok anu maksudna nganggo daun congkok supaya kuat, sareng jaman kapungkur mah ngajalankeun ngalaksana di leuweung janten anu dianggo na daun congkok. Tos kitu mah teras wae di godog salami satengah jam teras dijait.
Terakhir, disepitan atanapi digencet ku jambangan. Hasilna anu tos ngjanten disebut Laksa,tina kecap ngalaksanakeun atanapi sykuran ka Aloh SWT. Mudah – Mudahan Sagala rupi pamaksadan urang Rancakalong tiasa ka kabulkeun. Amin
Seni tradisi tarawangsa, nyaeta syukuran ka karuhun anu tos ngantunan padamelan ngalaksa sareng tarawangsa na. Dina ngalaksanakeun seni tarawangsa kedah aya Sasajen diantawisna kedah aya saksi tinu pare 2 gedeg ngango acuk istri sareng pamenget.
Sasajen anu sanesna anu kedah aya nyaeta mangrupi, hayam, lauk emas, puncak manic, bubur beureum, bubur bodas, dupi, leupeut, kupas, papais beureum, papais bodas, kelepon, candil, sangu ketan, wajit ngora, ulen, opak, rangginang, kolontong, wajit, dodol cau, asem, gula, kalapa, beas, tumpeng, congcot mulus, roti, kueh, gula batu, cikopi, bajigur, endog, sarikaya, lelemper cau kapas, seupan cau nangka, rokok, surutu, bako tampang, apu, gambir, seureuh. Teras deui ngango Panadaran nyaeta, kulub endog, sangu liwet, tumprng, sangu wuduk, sayur daun kelor, pais tarasi, pais teri, cabe beureum, terong, bawang beureum, hayam bakakkeun.
Ngawitan acara tabuh dalapan weungi, ijab qubul, doa, teras Ngalungsurkeun ku bapa-bapa ngibing sakeudap teras nyandak baki di isi panganggo sareng braja dicandak ka goah. Teras kaluar dai ngantosan candoli ngaluarkeun ineban sapuluh ditampi ku ibu-ibu teras nguriling lima kali teras wae ditampi ku saehu istri disimpen dipayuneun sasajen diteraskeun deui ngibing ku saehu pameget. Tos kitu diteraskeun deui ku lima jalmi tilu lagu dugi ka tabuh sabelas. Digentos ku ibu-ibu lima jalmi teras ditambihan sapuluh dugi ka duapuluh jalmi dugi ka tabuh satu. Teras digentos deui ku bapa-bapa dugi ka setengah tilu. Ti satengah tilu digentos deui ku ibu-ibu bade nyumpingkeun, tos sumping perpuhaci atanapi karuhun mah ibu-ibu ngibing deu dugi ka tabuh opat
Subuah warisan budaya yang perlu kita jaga bersama-sama. Kesenian tertua di Jawa Barat yang sekarang sudah mulai dikenal banyak orang. Sumedang yang kaya akan nilai sejarah, keindahan alam, dan nilai budaya. Salah satu Wisata Kasumedangan ada di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Selamat datang di Kabupaten Sumedang, Selamat menikmati kesenian Tarawangsa.

sumber ;http://wisatakasumedangan.blogspot.com/2012/07

Selasa, 15 April 2014

Tunjangan Sertifikat Guru masih Mengendap

Tunjangan sertifikasi para guru hingga April belum juga turun. Padahal seharusnya, tunjangan untuk Januari sampai Maret bisa diterima para guru yang sudah lulus sertifikasi profesi.
  
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang Tb Urip Henus membenarkan, belum cairnya tunjangan sertifikasi guru karena kendala administrasi. "Pencairan itu harus kolektif kalau ada satu atau dua orang guru proses administrasinya belum beres, maka semuanya tidak bisa dicairkan," ujar Urip, Senin (14/4).
  
Urip mengatakan, yang menentukan seorang guru layak menerima sertifikasi bukan Dindik, melainkan Kemendikbud. Sementara itu, Sekretaris Dindik Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik, setiap awal tahun diterbitkan oleh Direktorat Profesi yakni berupa surat keputusan tunjangan profesi (SKTP).
"Tanpa SKTP, walaupun guru itu bersetifikat, tidak bisa dibayarkan tunjangan sertifikasinya," terang Wasis.
  
Ia menerangkan, apabila SKTP sudah keluar, maka Dindik akan melakukan verifikasi, apakah guru tersebut sudah mengajar 24 jam per minggu atau belum. Apabila jam mengajarnya di bawah 24 jam, maka tunjangan sertifikasinya tidak dapat dibayarkan.
  
Dindik Kota Serang sudah menyiapkan penyaluran triwulan satu yakni Rp25,7 miliar. Selain itu, ada carry over atau tunjangan guru-guru yang belum terbayarkan di tahun-tahun sebelumnya, misalnya satu bulan atau dua bulan sebesar Rp11,3 miliar.
  
Kata , SKTP yang sudah ada saat ini 2.113 guru, terdiri dari guru SD dan SMP 1.810 SKTP, guru pendidikan menengah 229 SKTP, dan guru TK 74 SKTP. Sementara, total guru yang bersertifikasi sebanyak 2.392 orang yang terdiri dari guru dan pengawas. "Untuk itu, kami menunggu SKTP sisanya terbit," ujar Wasis.
  
Ia menerangkan, carry over ada karena anggaran tunjangan sertifikasi tidak cukup. Tahun 2011, satu bulan tunjangan sertifikasi guru belum dicairkan. Sedangkan 2012 ada dua bulan. Namun, sebagian sudah terbayar. "Tahun 2013 sebenarnya bisa mencairkan, tapi tidak boleh dicairkan. Ya carry over itu membayar kekurangan-kekurangan sebelumnya," terang Wasis.
  
Ia mengatakan, jumlah guru negeri di Kota Serang sekira empat ribu orang. Dengan begitu, ada sekira 30 persen lagi guru yang belum tersertifikasi. "Guru swasta juga dapat tunjangan sertifikasi. Rata-rata Rp1,5 juta per bulan, tapi pencairannya tidak melalui Dindik Kota Serang," ujarnya. (nna/run)

Nama Jokowi ada di soal UN.. !?

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh langsung menggelar rapat bersama Wamendikbud Musliar Kasim dan jajaran menyikapi masuknya nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia, yang diujikan di hari pertama, Senin (14/4).
"Habis ini saya rapat membahas itu, karena tadi malam sudah saya perintahkan untuk diinvestigasi. Duduk perkaranya seperti apa, dicek soal itu beredar di mana saja," kata M Nuh di kantornya, Selasa (15/4).
Dikatakan, pihaknya perlu mendalami masalah ini apakah nama calon presiden dari PDI Perjuangan itu masuk ke dalam 20 tipe soal UN, atau hanya di beberapa tipe. Selain itu, akan dilihat juga sebaran soal itu seperti apa.
"Kita juga punya regional, setiap regional berbeda-beda (soalnya). Yang soal (Jokowi) itu apakah terdapat di regional mana saja. Kedua, kita lihat siapa tim pembuat naskah ujian, kapan dibuat naskah ini," jelasnya.
Nuh memprediksi naskah soal UN yang memuat nama Jokowi ini tidak dibuat bulan lalu, karena naskah sudah dipersiapakan sejak 6 bulan sebelum UN. Nah, untuk menelusuri naskah ini, Nuh juga akan melihat kisi-kisi soalnya.
"Ketiga kita akan lihat kisi-kisinya, dalam membuat soal tidak boleh keluar dari kisi-kisi. Untuk lebih jelasnya, setelah rapat ini kurang lebih jam dua (siang nanti) saya akan menyampaikan ke publik duduk perkara persoalan ini. Nanti kami akan sampaikan," ulasnya.
Ditanya sanksi, Nuh belum memastikan apa sanksi yang akan diberikannya kepada pembuat soal itu. Tapi dia memastikan sanksi itu ada. Rapat membahas nama Jokowi dalam soal UN ini akan dipimpin langsung oleh Mendikbud dan dihadiri Wamendik Musliar Kasim, para dirjen, termasuk Irjen Kemdikbud Irjen Haryono Umar. 
sumber (Fat/jpnn)

Selasa, 01 April 2014

SDN Kota Batu 7. Ciomas Kab Bogor

SDN Kota Batu 7. Ciomas. Kab Bogor.
Orientasi Kegiatan Menghadapi Kurikulum 2013 dengan melakukan kegiatan Pembelajaran untuk Memperaktekan/Memperagakan/Mengamati Langsung materi ajar dari berbagai mata Pelajaran,
di Museum Pancasila Sakti Lubang Buaya, Sains Teknologi Tentang Energi Listrik dan Energi Baru di Museum Listrik serta Hiburan Renang Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada tangga. 20 Maret 2014.
SDN Kota Batu 7 dalam kegiatan  Wisata Pendidikan Indonesia (WPI) yang di selenggarakan oleh Bogor Edutainment dan di dampingi oleh Kepala Sekolah Ibu Hj. Misriati. S.Pd dan Para Guru Pembimbing, Iyon Maryasih, Palma Hasiholan Bpk Rahmat, Gugun, Asep. Suci dan lain-lainya.